Pengembangan Atraksi Ekowisata Pesisir Melalui Identifikasi: Terumbu Karang, Lamun dan Mangroves (Studi Kasus: Ekosistem Wilayah Pesisir Dusun Rangko)
DOI:
https://doi.org/10.63604/javok.v2i2.92Kata Kunci:
Ekosistem pesisir, Bakau, Padang lamun, Terumbu karang, Dusun RangkoAbstrak
Ekosistem pesisir yang diidentifikasi meliputi ekosistem lamun, bakau, dan terumbu karang. Melalui identifikasi ini maka penelitian ini mengembangkan sejumlah peluang ekowisata pesisir yang mencakup didalamnya ekosistem mangrove, lamun dan terumbu karang yang tersebar di beberapa titik di wilayah pesisir Desa Rangko. Metode pengumpulan datanya adalah deskripsi kualitatif berdasarkan observasi langsung, identifikasi lapangan dan dokumentasi. Hasilnya menunjukkan terdapat keanekaragaman ekosistem terumbu karang, padang lamun, dan mangrove. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengembangan ekowisata pesisir di kawasan pesisir Rangko mempunyai peluang untuk dikembangkan melalui beberapa kegiatan ekowisata, seperti snorkeling, memancing, mendayung, mengamati burung, dan menanam mangrove.
Referensi
Dewi, A. A. I. A. A. (2018). Model pengelolaan wilayah pesisir berbasis masyarakat: Community based development. Jurnal Penelitian Hukum p-ISSN, 1410, 5632. http://dx.doi.org/10.30641/dejure.2018.V18.163-182
Elfami, M.R., & Efendy, M. (2020). Struktur Komunitas Epifauna Makrozoobentos pada Ekosistem Rumput Laut, Mangrove, dan Terumbu Karang di Desa Labuhan Kecamatan Sepulu Bangkalan. (2), 260 -268.1, Remaja: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan, https://doi.org/10.21107/juvenil.v1i2.8446
Kristen, I. (2019). Pengelolaan Wilayah Pesisir yang Terintegrasi dan Berkelanjutan Berbasis Masyarakat. Jurnal Rasi, 1(1), 49-63. a>. file:///C:/Users/ASUS/Downloads/29-File%20Utama%20Naskah-158-2-10-20210109%20(1).pdf
Parta, I. N., & Arafah, N. (2020). STRATEGI PENGEMBANGAN GUA RANGKO SEBAGAI DAYA TARIK WISATA ALAM BERBASIS MASYAKARAKAT DI KECAMATAN BOLENG KABUPATEN MANGGARAI BARAT-NUSA TENGGARA TIMUR. In Forum Manajemen (Vol. 18, No. 2, pp. 35-47). https://doi.org/10.61938/fm.v18i2.403
Rangkuti, A. M., Cordova, M. R., Rahmawati, A., & Adimu, H. E. (2022). Ekosistem Pesisir & Laut Indonesia. Bumi Aksara.
Hafsaridewi, R., Khairuddin, B., Nine J., Rahadiati A., dan Adimu H.E. (2018). PENDEKATAN SISTEM SOSIAL – EKOLOGI DALAM PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR SECARA TERPADU., Buletin Ilmiah “MARINA” Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol. 4 No. 2 Tahun 2018: 61-74 http://dx.doi.org/10.15578/marina.v4i2.7389
Supriyadi, I. H., Cappenberg, H. A., Souhuka, J., Makatipu, P. C., & Hafizt, M. (2018). Kondisi Terumbu Karang, Lamun Dan Mangrove Di Suaka Alam Perairan Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 23(4), 241-252. http://dx.doi.org/10.15578/jppi.23.4.2017.241-252
Trinanda, T. C. (2017). Pengelolaan wilayah pesisir Indonesia dalam rangka pembangunan berbasis pelestarian lingkungan. Matra Pembaruan: Jurnal Inovasi Kebijakan, 1(2), 75-84. https://doi.org/10.21787/mp.1.2.2017.75-84
Peraturan Bupati Manggarai Barat Nomor 59 Tahun 2022 Tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Manggarai Barat (https://jdih.manggaraibaratkab.go.id/)
Peraturan Bupati Manggarai Barat Nomor 83 Tahun 2022 Tentang Masterplan Smart City Kabupaten Manggarai Barat (https://jdih.manggaraibaratkab.go.id/)
Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau- Pulau Kecil
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 MARIUS YOSEF SERAN, Septian Hutagalung, Roseven Rudiyanto, Laurensius Sandrio, Fitri Ciptosari

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.