Analisis Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik oleh Indonesian Waste Platform, Labuan Bajo
Kata Kunci:
pengelolaan sampah, ekonomi sirkular, pemberdayaan komunitasAbstrak
Penelitian ini menganalisis pengelolaan sampah organik dan anorganik oleh Indonesian Waste Platform di Labuan Bajo, sebuah kawasan pariwisata strategis yang menghadapi tantangan lingkungan akibat meningkatnya volume sampah. Penelitian ini berfokus pada pemahaman proses pengumpulan, pemilahan, dan pengolahan sampah di empat pulau: Papagarang, Messa, Seraya, dan Rinca, yang tidak memiliki fasilitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) resmi. Penelitian ini mengasumsikan dukungan organisasi lingkungan pada pengelolaan sampah berbasis komunitas dapat sangat mengurangi sampah tak terkelola di pulau terpencil. Data untuk studi deskriptif kualitatif ini dikumpulkan lewat observasi langsung, wawancara dengan stakeholder, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan sampah melibatkan tiga tahapan utama: pengangkutan, pemilahan, dan pemadatan (press), dengan distribusi lanjutan bahan daur ulang ke Surabaya untuk diproses. Selain itu, program pengumpulan sampah turut memberikan sumber penghasilan alternatif masyarakat pulau dan mendukung ekonomi sirkular. Indonesian Waste Platform juga bekerja sama dengan pemerintah dan kelompok pariwisata lokal dalam kegiatan bersih pantai dan edukasi lingkungan. Penelitian ini menyoroti pentingnya sistem pengelolaan sampah terpadu berbasis komunitas dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, pelestarian lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi di wilayah pesisir terpencil.




